Jazz, anak muda Jakarta saat ini sedang dilanda demam genre musik ini. Sebut saja nama Maliq and d'essentials, 21st Night, Soulvibe, Dimi, dll. Band-band tersebut juga sebenarnya bukan band yang mengusung genre pure jazz, mereka terdengar lebih ke arah pop jazz. Tapi apa mau dikata, mereka sudah dikenal sebagai musisi jazz di kalangan anak muda. Sedangkan musisi-musisi jazz asli, hanya segelintir orang yang bisa benar-benar menikmatinya. Kehadiran event musik raksasa seperti JavaJazz dan JakJazz merupakan sebuah sarana yang sangat bagus untuk mentransmisikan musik Jazz ini ke kalangan masyarakat. Jenis-jenis musik jazz yang ditawarkan juga beragam. Mulai dari pop jazz, swing, bebop, dixieland, dll.
Sebuah sub genre yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat adalah Crossover Jazz. Dan baru 2 tahun terakhir ini event JakJazz mulai memperkenalkan sub genre ini dengan menghadirkan Bugz in The Attic pada tahun 2007 dan Kyoto Jazz Massive pada tahun ini. Bahkan tahun lalu sudah dibuat event Jakarta Crossover Jazz Festival. Namun ternyata animo masyarakat terhadap event tersebut masih sangat kurang karena banyak sekali masyarakat Jakarta yang belum mengenal jenis musik ini. Pada dasarnya, crossover jazz ini adalah musik jazz yang dikemas secara berbeda dengan berbagai macam improvisasi. Kita tidak bisa mengkotak-kotak an secara khusus yang mana artis crossover jazz dan yang mana yang bukan. Karena musisi seperti Spyro Gyra pun yang terdengar di telinga kita sangat jazzy ternyata bisa digolongkan sebagai musisi crossover jazz. Tapi disini kita akan membahas crossover jazz yang bisa dikatakan benar-benar crossover. Yang ada di otak saya, crossover jazz adalah musik jazz yang dikemas dengan sentuhan beat-beat yang bisa dinikmati dengan goyangan maupun hanya anggukan kepala.
Musisi crossover jazz kebanyakan datang dari Jepang dan Eropa. Sebut saja Jazztronik(Japan), Kyoto Jazz Massive(Japan), Jazzanova(Europe), The Baker Brothers(Europe), Tortured Soul(USA), dan masih banyak lagi. Melodi-melodi yang mereka bawakan menurut saya pribadi sangatlah brilian.
Shine - Kyoto Jazz Massive
Musisi crossover jazz Indonesia sendiri masih belum banyak. Yang paling dikenal adalah Andezzz, SisterDuke, dan beberapa band lain yang masih belum dikenal. Namun sudah ada wadah kecil tempat berkumpulnya para pecinta musik crossover jazz ini yaitu Indonesia Crossover Jazz Community. Komunitas ini masih seumur jagung dengan anggota aktif yang bisa dihitung dengan jari, termasuk saya di dalamnya. Komunitas ini aktif di facebook group dan baru saja meluncurkan website nya. Komunitas ini juga meluncurkan downloadable digital magazine yang sudah terbit 2 edisi.
http://www.facebook.com/group.php?gid=9402505107&ref=ts
http://www.indocrossoverjazz.com/
Sebuah sub genre yang masih belum banyak dikenal oleh masyarakat adalah Crossover Jazz. Dan baru 2 tahun terakhir ini event JakJazz mulai memperkenalkan sub genre ini dengan menghadirkan Bugz in The Attic pada tahun 2007 dan Kyoto Jazz Massive pada tahun ini. Bahkan tahun lalu sudah dibuat event Jakarta Crossover Jazz Festival. Namun ternyata animo masyarakat terhadap event tersebut masih sangat kurang karena banyak sekali masyarakat Jakarta yang belum mengenal jenis musik ini. Pada dasarnya, crossover jazz ini adalah musik jazz yang dikemas secara berbeda dengan berbagai macam improvisasi. Kita tidak bisa mengkotak-kotak an secara khusus yang mana artis crossover jazz dan yang mana yang bukan. Karena musisi seperti Spyro Gyra pun yang terdengar di telinga kita sangat jazzy ternyata bisa digolongkan sebagai musisi crossover jazz. Tapi disini kita akan membahas crossover jazz yang bisa dikatakan benar-benar crossover. Yang ada di otak saya, crossover jazz adalah musik jazz yang dikemas dengan sentuhan beat-beat yang bisa dinikmati dengan goyangan maupun hanya anggukan kepala.
Musisi crossover jazz kebanyakan datang dari Jepang dan Eropa. Sebut saja Jazztronik(Japan), Kyoto Jazz Massive(Japan), Jazzanova(Europe), The Baker Brothers(Europe), Tortured Soul(USA), dan masih banyak lagi. Melodi-melodi yang mereka bawakan menurut saya pribadi sangatlah brilian.
Shine - Kyoto Jazz Massive
Musisi crossover jazz Indonesia sendiri masih belum banyak. Yang paling dikenal adalah Andezzz, SisterDuke, dan beberapa band lain yang masih belum dikenal. Namun sudah ada wadah kecil tempat berkumpulnya para pecinta musik crossover jazz ini yaitu Indonesia Crossover Jazz Community. Komunitas ini masih seumur jagung dengan anggota aktif yang bisa dihitung dengan jari, termasuk saya di dalamnya. Komunitas ini aktif di facebook group dan baru saja meluncurkan website nya. Komunitas ini juga meluncurkan downloadable digital magazine yang sudah terbit 2 edisi.
http://www.facebook.com/group.php?gid=9402505107&ref=ts
http://www.indocrossoverjazz.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar