Setelah membuka beberapa cabang di Jakarta, toko frozen yoghurt dari USA Sour Sally kedatangan pesaing. Namanya Heavenly Blush. Jujur saya adalah penggemar berat frozen yoghurt. Sebenarnya itu adalah pelarian saya untuk menghindari es krim. Berhubung saya memiliki masalah dengan berat badan, jadi ya apa boleh buat, hahaa...
Sour Sally adalah frozen yogurt fat free yang disajikan dengan beberapa topping yang dipilih sesuai selera pelanggan. Wajar saja jika yoghurt ini bebas lemak dan kalori, karena rasanya sangat ringan dan menyegarkan. Saya pribadi sangat menyukai rasa original dengan topping stroberi, peach, dan blueberry jam. Namun, saya tidak bisa menikmatinya setiap saat karena letaknya yang cenderung jauh dari rumah saya, yaitu Senayan City (saya biasa membeli disana).
Tidak disangka, sebuah toko frozen yoghurt sejenis Sour Sally bernama Heavenly Blush buka di PIM, yaitu mall yang hampir saya kunjungi tiap minggu karena berbagai kepentingan. Senang bukan main, hari ini saya memutuskan untuk mencobanya. Toko nya terletak di restaurant row PIM 2 bekas Daily Bread dulu. Berbeda dengan Sour Sally yang nuansa toko nya cenderung berwarna hijau. Toko Heavenly Blush cenderung bernuansa pink. Saat melihat menu saya merasa bingung. Karena banyak sekali pilihan jenis yoghurt yang ditawarkan. Ada yang flavor terdiri dari rasa green apple dan delima. Kemudian ada yang original. Lalu ada pula yang zero (sugar free). Selain itu terdapat juga pilihan twist. Bingung memilih yang mana saya memilih rasa green apple size medium. Saat akan memilih topping, ternyata topping nya pun dibeda-bedakan, normal dan special. Makin bingung pula saya. Akhirnya saya memilih topping normal stroberi dan peach. Saat membayar, harganya pun terasa lebih mahal. Saya harus merogoh 36 ribu rupiah untuk segelas yoghurt medium size dengan 2 topping. Padahal jika di Sour Sally, dengan 36 ribu saya bisa mendapatkan segelas yoghurt size medium dengan 3 topping.
Saya bersama teman-teman mencoba Heavenly Blush
Saat mencobanya, yoghurt nya terasa enak dengan sedikit rasa green apple. Namun, topping nya cenderung 'pelit' karena stroberi nya dipotong kecil-kecil sekali. Selain itu, buah peach nya juga terasa tidak fresh, sangat terasa buah kalengan. Setelah menghabiskannya, mulut saya terasa kurang enak karena rasa green apple nya terasa mengecap. Kemudian, setelah saya perhatikan yoghurt Heavenly Blush ini juga cenderung lebih beku, berbeda dengan Sour Sally yang mudah cair. Yang ada di pikiran saya, jika es krim yang lebih lama beku artinya kandungan fat nya cukup tinggi. Tapi saya tidak tahu benar atau tidak teori saya tersebut, haha. Jadi kesimpulannya saya lebih suka dengan Sour Sally baik dari segi rasa maupun harga... :D
Suasana latar toko Heavenly Blush